Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2025

The Island: Yeonjun & Soobin

 Keesokan harinya, Beomgyu benar-benar menepati janjinya untuk kembali ke penampungan. Kini, ia berhasil mengunjungi seluruh tenda. Sebelum pergi, ia juga menyempatkan diri untuk kembali mengunjungi tenda 17. Bagaimanapun, kawan baiknya ada di sana. Rasanya sangat penting untuk memastikan Taehyun baik-baik saja. Bila kau menanyakan kemana orang tua Taehyun atau bagaimana keadaan keluarganya, hal itu hanya akan membuatnya merasa bersedih. Pasalnya, semua orang sudah mengetahui bahwasanya setiap anak yang berada di penampungan itu sudah pasti keluarganya tidak selamat dari bencana itu. Ya, sekarang kau sudah mengetahui jawabannya. Kali ini, Beomgyu sengaja membawa seperangkat puzzle Lego untuk dimainkan bersama. Anak itu merasa sangat yakin bahwa orang-orang di tenda 17 akan menyambut permainan baru ini dengan riang gembira. Namun, saat memasuki tenda, tidak ada siapapun di sana selain Taehyun dan Asahi. Keduanya sedang mengerjakan tugas bersama saat ia datang. Mereka segera menyambu...

The Island: How We Meet Each Other

 Pasca kejadian tersebut, seluruh kota lumpuh total. Sebagian gedung hancur disapu ombak. Beberapa bangunan lainnya habis tak bersisa, seolah bangunan itu tidak pernah ada sebelumnya. Dengan teknologi informasi yang canggih, berita gelombang tsunami ini tersebar dengan cepat. Hanya dalam waktu 20 menit pasca kejadian, seluruh dunia mengetahui tragedi yang terjadi di kota ini. Pemerintah pusat segera mengirimkan bantuan. Begitupun dengan pemerintah di kota-kota sekitar yang tidak terkena dampak bencana. Dalam waktu satu jam pasca kejadian, belasan capung besi mulai berkeliaran mencari titik-titik yang aman untuk mendarat. Tenda-tenda darurat mulai didirikan. Evakuasi segera dilakukan. Beomgyu kini hanya menatap nanar kotanya yang hancur. Kondisi di sekitarnya pun tak jauh beda. Bangunan-bangunan lain di sekitarnya hancur, hanya menyisakan pondasinya. Puing-puing bangunan dan pepohonan berserakan dimana-mana. Bahkan Beomgyu dapat melihat beberapa tubuh manusia bergelimpangan. Hanya r...

The Island: Prolog

 Di dunia ini, gak ada yang bisa nebak masa depan. Coba liat sekitar. Pagi itu, semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing. Anak-anak berlarian ke sekolah. Orang dewasa mulai berangkat kerja. Setiap toko perlahan membuka pintunya. Guru-guru sudah bersiap mengajar dengan semangat. Semua terlihat normal. Normal... sampai kamu liat anak itu. Bocah sembilan tahun itu duduk santai di bangku taman, seakan jam pelajaran bukan urusannya. Dan memang belum—sekolahnya baru mulai jam sebelas siang, masih dua jam lagi. Waktu kosong itu ia habiskan dengan keliling kota bareng kakaknya. Saat sang kakak izin sebentar membeli minum, bocah itu merogoh ponsel dari saku celananya. Satu panggilan ia lakukan, dan di layar hanya muncul gelap. Alisnya mengerut. “Halo? Beomgyu?” suaranya pelan, tapi penuh rasa penasaran. Layar perlahan menampilkan Beomgyu, yang ternyata baru saja bangun tidur. Matanya menyipit, mencoba fokus. “Oh, Taehyun. Ada apa?” tanyanya, diiringi satu kali menguap lebar. ...